Saturday, November 28, 2009

Orang Yang Tidak Melakukan Solat

Orang Yang Tidak Melakukan Solat:

Subuh: Dijauhkan cahaya muka yang bersinar..

Dzuhur: Tidak diberikan berkah dalam rezekinya..

Ashar: Dijauhkan dari kesehatan/kekuatan..

Maghrib: Tidak diberi santunan oleh anak-anaknya.

Isya: Dijauhkan kedamaian dalam tidurnya..

Monday, November 23, 2009

Tiga cahaya di hari kiamat...

Di hari kiamat ada tiga cahaya yang berlainan :

· * Cahaya yang pertama seperti bintang-bintang.

· * Cahaya yang kedua seperti cahaya bulan.

· * Cahaya yang ketiga seperti cahaya matahari.


Apabila ditanya cahaya apakah ini ? Lalu dijawab :
"
Cahaya yang pertama ialah cahaya wajah-wajah manusia yang
ketika di dunia, mereka akan meninggalkan pekerjaan dan
terus bersuci dan mengambil air sembahyang apabila terdengar
azan.
Yang kedua ialah
cahaya wajah mereka yang mengambil air
sembahyang sebelum azan.
Cahaya yang ketiga ialah
cahaya mereka seperti matahari.
Mereka di dunia sudah bersiap sedia di dalam masjid sebelum
azan lagi."

· Kala Jengking Neraka

Di hari kiamat akan keluar seekor binatang dari neraka
jahanam yang bernama "Huraisy" berasal dari anak kala
jengking.Besarnya Huraisy ini dari timur hingga ke barat. Panjangnya pula seperti jarak langit dan bumi.
Malaikat Jibril bertanya :
"Hai Huraisy! Engkau hendak kemana dan siapa yang kau cari?"

Huraisy pun menjawab, "Aku mahu mencari lima orang.
Pertama,orang yang
meninggalkan sembahyang.
Kedua, orang yang
tidak mahu keluarkan zakat.
Ketiga, orang yang
derhaka kepada ibubapanya.
Keempat, orang yang
bercakap tentang dunia didalam masjid.
Kelima, orang yang
suka minum arak."


Simpanlah baik2 amanat ini
sebagai peringatan kita setiap
hari.
Sampaikan kepada sekelian muslimin/muslimat yang lain semoga
menjadi pedoman hidup hingga keakhir hayat , Insya'Allah

Sunday, November 8, 2009

Wanita Ahli Surga dan Ciri-Cirinya

Wanita Ahli Surga dan Ciri-Cirinya
posted in Akhlak & Adab, Muslimah, Untaian Nasehat |

Penulis: Azhari Asri dan Redaksi

Setiap insan tentunya mendambakan kenikmatan yang paling tinggi dan abadi. Kenikmatan itu adalah Surga. Di dalamnya terdapat bejana-bejana dari emas dan perak, istana yang megah dengan dihiasi beragam permata, dan berbagai macam kenikmatan lainnya yang tidak pernah terlihat oleh mata, terdengar oleh telinga, dan terbetik di hati.

Dalam Al Qur’an banyak sekali ayat-ayat yang menggambarkan kenikmatan-​kenikmatan Surga. Di antaranya Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

“(Apakah) perumpamaan (penghuni) Surga yang dijanjikan kepada orang-orang bertakwa yang di dalamnya ada sungai-sungai dari air yang tidak berubah rasa dan baunya, sungai-sungai dari air susu yang tidak berubah rasanya, sungai-sungai dari khamr (arak) yang lezat rasanya bagi peminumnya, dan sungai-sungai dari madu yang disaring dan mereka memperoleh di dalamnya segala macam buah-buahan dan ampunan dari Rabb mereka sama dengan orang yang kekal dalam neraka dan diberi minuman dengan air yang mendidih sehingga memotong-​motong ususnya?” (QS. Muhammad: 15)

“Dan orang-orang yang paling dahulu beriman, merekalah yang paling dulu (masuk Surga). Mereka itulah orang yang didekatkan (kepada Allah). Berada dalam Surga kenikmatan. Segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu dan segolongan kecil dari orang-orang yang kemudian. Mereka berada di atas dipan yang bertahtakan emas dan permata seraya bertelekan di atasnya berhadap-​hadapan.​ Mereka dikelilingi oleh anak-anak muda yang tetap muda dengan membawa gelas, cerek, dan sloki (piala) berisi minuman yang diambil dari air yang mengalir, mereka tidak pening karenanya dan tidak pula mabuk dan buah-buahan dari apa yang mereka pilih dan daging burung dari apa yang mereka inginkan.” (QS. Al Waqiah: 10-21)

Di samping mendapatkan kenikmatan-​kenikmatan tersebut, orang-orang yang beriman kepada Allah Tabaraka wa Ta’ala kelak akan mendapatkan pendamping (istri) dari bidadari-​bidadari Surga nan rupawan yang banyak dikisahkan dalam ayat-ayat Al Qur’an yang mulia, diantaranya:

“Dan (di dalam Surga itu) ada bidadari-​bidadari yang bermata jeli laksana mutiara yang tersimpan baik.” (QS. Al Waqiah: 22-23)

“Dan di dalam Surga-Surga itu ada bidadari-​bidadari yang sopan, menundukkan pandangannya, tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (​penghuni-​penghuni Surga yang menjadi suami mereka) dan tidak pula oleh jin.” (QS. Ar Rahman: 56)

“Seakan-akan bidadari itu permata yakut dan marjan.” (QS. Ar Rahman: 58)

“Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (​bidadari-​bidadari)​ dengan langsung dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan penuh cinta lagi sebaya umurnya.” (QS. Al Waqiah: 35-37)

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam menggambarkan keutamaan-​keutamaan wanita penduduk Surga dalam sabda beliau:

“ … seandainya salah seorang wanita penduduk Surga menengok penduduk bumi niscaya dia akan menyinari antara keduanya (penduduk Surga dan penduduk bumi) dan akan memenuhinya bau wangi-wangian. Dan setengah dari kerudung wanita Surga yang ada di kepalanya itu lebih baik daripada dunia dan isinya.” (HR. Bukhari dari Anas bin Malik radliyallahu ‘anhu)

Dalam hadits lain Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda:

Sesungguhnya istri-istri penduduk Surga akan memanggil suami-suami mereka dengan suara yang merdu yang tidak pernah didengarkan oleh seorangpun. Diantara yang didendangkan oleh mereka: “Kami adalah wanita-wanita pilihan yang terbaik. Istri-istri kaum yang termulia. Mereka memandang dengan mata yang menyejukkan.” Dan mereka juga mendendangkan: “Kami adalah wanita-wanita yang kekal, tidak akan mati. Kami adalah wanita-wanita yang aman, tidak akan takut. Kami adalah wanita-wanita yang tinggal, tidak akan pergi.” (Shahih Al Jami’ nomor 1557)
Apakah Ciri-Ciri Wanita Surga

Apakah hanya orang-orang beriman dari kalangan laki-laki dan bidadari-​bidadari saja yang menjadi penduduk Surga? Bagaimana dengan istri-istri kaum Mukminin di dunia, wanita-wanita penduduk bumi?

Istri-istri kaum Mukminin yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya tersebut akan tetap menjadi pendamping suaminya kelak di Surga dan akan memperoleh kenikmatan yang sama dengan yang diperoleh penduduk Surga lainnya, tentunya sesuai dengan amalnya selama di dunia.

Tentunya setiap wanita Muslimah ingin menjadi ahli Surga. Pada hakikatnya wanita ahli Surga adalah wanita yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Seluruh ciri-cirinya merupakan cerminan ketaatan yang dia miliki. Diantara ciri-ciri wanita ahli Surga adalah:

1. Bertakwa.

2. Beriman kepada Allah, Malaikat-​Malaikat-​Nya,​ Kitab-​Kitab-​Nya,​ Rasul-​Rasul-​Nya,​ hari kiamat, dan beriman kepada takdir yang baik maupun yang buruk.

3. Bersaksi bahwa tiada ilah yang berhak disembah kecuali Allah, bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya, mendirikan shalat, menunaikan zakat, berpuasa di bulan Ramadlan, dan naik haji bagi yang mampu.

4. Ihsan, yaitu beribadah kepada Allah seakan-akan melihat Allah, jika dia tidak dapat melihat Allah, dia mengetahui bahwa Allah melihat dirinya.

5. Ikhlas beribadah semata-mata kepada Allah, tawakkal kepada Allah, mencintai Allah dan Rasul-Nya, takut terhadap adzab Allah, mengharap rahmat Allah, bertaubat kepada-Nya, dan bersabar atas segala takdir-takdir Allah serta mensyukuri segala kenikmatan yang diberikan kepadanya.

6. Gemar membaca Al Qur’an dan berusaha memahaminya, berdzikir mengingat Allah ketika sendiri atau bersama banyak orang dan berdoa kepada Allah semata.

7. Menghidupkan amar ma’ruf dan nahi mungkar pada keluarga dan masyarakat.

8. Berbuat baik (ihsan) kepada tetangga, anak yatim, fakir miskin, dan seluruh makhluk, serta berbuat baik terhadap hewan ternak yang dia miliki.

9. Menyambung tali persaudaraan terhadap orang yang memutuskannya, memberi kepada orang, menahan pemberian kepada dirinya, dan memaafkan orang yang mendhaliminya.

10. Berinfak, baik ketika lapang maupun dalam keadaan sempit, menahan amarah dan memaafkan manusia.

11. Adil dalam segala perkara dan bersikap adil terhadap seluruh makhluk.

12. Menjaga lisannya dari perkataan dusta, saksi palsu dan menceritakan kejelekan orang lain (ghibah).

13. Menepati janji dan amanah yang diberikan kepadanya.

14. Berbakti kepada kedua orang tua.

15. Menyambung silaturahmi dengan karib kerabatnya, sahabat terdekat dan terjauh.

Demikian beberapa ciri-ciri wanita Ahli Surga yang kami sadur dari kitab Majmu’ Fatawa karya Syaikhul Islam Ibnu Tamiyyah juz 11 halaman 422-423. Ciri-ciri tersebut bukan merupakan suatu batasan tetapi ciri-ciri wanita Ahli Surga seluruhnya masuk dalam kerangka taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Allah Ta’ala berfirman:

“ … dan barangsiapa taat kepada Allah dan Rasul-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam Surga yang mengalir di dalamnya sungai-sungai sedang mereka kekal di dalamnya dan itulah kemenangan yang besar.” (QS. An Nisa’: 13)

Wallahu A’lam Bis Shawab.

(Dikutip dari tulisan al ustadz Azhari Asri, judul asli Wanita Ahli Surga Dan Ciri-Cirinya. MUSLIMAH XVII/​1418/​1997/​Kajian Kali Ini)

Sumber: http:​/​/​www.​salafy.​or.​id/​salafy.​php?​menu=​detil&​id_​artikel=​161

tanda kematian???

Assalamu'​alaikum w.b.r...

TANDA-TANDA SAAT KEMATIAN

a) 100 hari :
Seluruh badan rasa bergegar.

b) 60 hari :
Pusat rasa bergerak-gerak

c) 40 hari :
Daun dengan nama orang yang akan mati di arash akan jatuh dan malaikat maut pun datang kepada orang dengan nama tersebut lalu mendampinginya sehingga saat kematiannya. Kadang-Kadang orang yang akan mati itu akan merasa atau nampak kehadiran malaikat maut tersebut dan akan sering kelihatan seperti sedang rungsing.

d) 7 hari :
Mengidam makanan.

e) 5 hari :
Anak Lidah bergerak-gerak

f) 3 hari :
Bhagian tengah di dahi bergerak-gerak

g) 2 hari :
Seluruh dahi rasa bergerak-gerak

h) 1 hari :
Terasa bahagian ubun bergerak-gerak di antara waktu sbuh dan asar.

i) Saat akhir :
Terasa sejuk dari bahagian pusat hingga ke tulang solbi (di bahagian
belakang badan). Seelok-eloknya bila sudah merasa tanda yang akhir sekali, mengucap dalam keadaan qiam dan jangan lagi bercakap-​​cakap.​​

******* BILA MALAIKAT MENCABUT NYAWA *******

Baginda Rasullullah S.A.W. bersabda :
"Apabila telah sampai ajal seseorang itu maka akan masuklah satu kumpulan malaikat ke dalam lubang-lubang kecil dalam badan! dan kemudian mereka menarik rohnya melalui kedua-dua telapak kakinya sehingga sampai ke lutut. Setelah itu datang pula sekumpulan malaikat yang lain masuk menarik roh dari lutut hingga sampai ke perut dan kemudiannya mereka keluar. Datang lagi satu kumpulan malaikat yang lain masuk dan menarik rohnya dari perut hingga sampai ke dada dan kemudiannya mereka keluar. Dan akhir sekali datang lagi satu kumpulan malaikat masuk dan menarik roh dari dadanya hingga sampai ke kerongkong dan itulah yang dikatakan saat nazak orang itu."

Sambung Rasullullah S.A.W. lagi :
"Kalau orang yang nazak itu orang yang beriman, maka malaikat Jibrail A.S
akan menebarkan sayapnya yang disebelah kanan sehingga orang yang nazak itu dapat melihat kedudukannya di syurga. Apabila orang yang beriman itu melihat syurga, maka dia akan lupa kepada orang yang berada
disekelilingnya​.​​ Ini adalah kerana sangat rindunya pada syurga dan melihat
terus pandangannya kepada sayap Jibrail A.S"
"Kalau orang yang nazak itu orang munafik, maka Jibrail A.S akan menebarkan sayap disebelah kiri. Maka orang itu tidak lagi melihat orang
disekelilingnya​.​​ Ini adalah kerana terlalu takutnya apabila melihat neraka
yang akan menjadi tempat tinggalnya."

Dari sebuah hadis bahawa apabila Allah S.W.T. menghendaki seorang mukmin itu dicabut nyawanya maka datanglah malaikat maut. Apabila malaikat maut hendak mencabut roh orang mukmin itu dari arah mulut maka keluarlah zikir dari mulut orang mukmin itu dengan berkata :
"Tidak ada jalan bagimu mencabut roh orang ini melalui jalan ini kerana
orang ini sentiasa menjadikan lidahnya berzikir kepada Allah S.W.T."

Setelah malaikat maut mendengar penjelasan itu, maka dia pun kembali kepada Allah S.W.T. dan menjelaskan apa yang diucapkan oleh lidah orang mukmin itu. Lalu Allah S.W.T. berfirman yang bermaksud :"Wahai malaikat maut, kamu cabutlah rohnnya dari arah lain."

Sebaik sahaja malaikat maut mendapat perintah Allah S.W.T. makamalaikat
maut pun cuba mencabut roh orang mukmin dari arah tangan. Tapikeluarlah
sedekah dari arah tangan orang mukmin itu, keluarlah usapan kepala
anak-anak yatim dan keluarlah penulisan ilmu.Maka berkata tangan :
Tidak ada jalan bagimu untuk mencabut roh orang mukmin dari arah ini,
tangan ini telah mengeluarkan sedekah, tangan ini menusap kepala anak-anak yatim dan tangan ini menulis ilmu pengetahuan."
Oleh kerana malaikat maut gagal untuk mencabut roh orang mukmin dari arah tangan, maka malaikat maut cuba pula dari arah kaki. Malangnya malaikat maut juga gagal melakukan sebab kaki berkata :
"Tidak ada jalan bagimu dari arah ini kerana kaki ini sentiasa berjalan
berulang alik menghadiri majlis-majlis ilmu."Apabila gagal malaikat maut, mencabut roh orang mukmin dari arah kaki, maka malaikat maut cuba pula dari arah telinga. Sebaik sahaja malaikat maut menghampiri telinga maka telinga pun berkata :"Tidak ada jalan bagimu dari arah ini kerana telinga ini sentiasa mendengar bacaan Al-Quran dan zikir."Akhir sekali malaikat maut cuba mencabut orang mukmin ini dari arah mata tetapi baru sahaja hendak menghampiri mata, maka berkata mata :"Tidak ada jalan bagimu dari arah ini kerana mata ini sentiasa menangis kerana takutkan Allah."
Setelah gagal maka malaikat maut kembali kepada Allah S.W.T. Kemudian Allah S.W.T berfirman yang bermaksud :
"Wahai malaikatku, tulis Asmaku ditelapak tanganmu dan tunjukkan kepada
roh orang yang beriman itu."
Sebaik sahaja mendapat perintah Allah S.W.T maka malaikat maut menghampiri roh orang itu dan menunjukkan Asma Allah S.W.T. Sebaik sahaja melihat Asma Allah dan cintanya kepada Allah S.W.T maka keluarlah roh tersebut dari arah mulut dengan tenang. Abu Bakar R.A telah ditanya tentang kemana roh pergi setelah ia keluar dari jasad. Maka berkata Abu Bakar R.A : "Roh itu menuju ketujuh tempat :-
1. Roh para Nabi dan utusan menuju ke syurga Adnin.
2. Roh para ulama menuju ke syurga Firdaus
3. Roh mereka yang berbahagia menuju ke Syurga Illiyyina.
4. Roh para shuhada berterbangan seperti burung di syurga mengikut kehendak mereka.
5. Roh para mukmin yang berdosa akan tergantung di udara tidak di bumi dan tidak di langit sampai hari kiamat.
6. Roh anak-anak orang yang beriman akan berada di gunung dari minyak
misik.
7. Roh orang-orang kafir akan berada dalam neraka.
Si Jin, mereka diseksa beserta jasadnya hingga sampai hari kiamat."

Telah bersabda Rasullullah S.A.W. :
Tiga kelompok manusia yang akan dijabat tangannya oleh para malaikat pada hari mereka keluar dari kuburnya :-
1. Orang-orang yang mati syahid.
2. Orang-orang yanf mengerjakan solat malam dalam bulan ramadhan.
3. Orang-orang berpuasa di hari Arafah.

Sekian untuk ingatan bersama.
Wassallam.

p/s : Kalau rajin, tolong sebarkan kisah ini kepada saudara Islam yang
lain. Ilmu yang bermanfaat ialah salah satu amal yang berkekalan bagi orang yang mengajarnya meskipun dia sudah mati.

Jangan Kamu Hampiri Zina

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Di sini ana ada sebuah kisah untuk dijadikan teladan.

Seorang pemuda mendengar azan maghrib.Di dalam perjalanan ke masjid,pemuda itu terserempak dengan seorang wanita yang mempunyai sepasang mata yang sungguh cantik.Pemuda itu terpikat lantas mengubah niatnya ke masjid lantas untuk mengikut wanita itu.Setelah sekian lama mengikuti wanita itu.Wanita itu berhenti berjalan kerana menyedari bahawa pemuda itu mengekorinya.
"Wahai pemuda,mengapa engkau mengekoriku sejak sekian lama?"tanya wanita itu."Lelaki itu menjawab,"Aku melihat matamu sungguh memikat.Aku ingin akan kamu"."Nauzubillah,jika itu yang engkau mahukan aku ingin memohon ampun dari Allah kerna mempunyai mata yang dapat memikat lelaki".Wanita itu terus berlari menjauhi lelaki itu.
Keesokan harinya,seorang wanita tua pergi menemui pemuda itu."Aku telah diaamanahkan oleh seorang wanita untuk memberi sepasang mata ini kepadamu,"kata wanita itu sambil menghulur sepasang mata yang dilihatnya semalam.Pemuda itu sungguh terkejut."Apakah yang telah terjadi kepada wanita yang memberiku mata ini?"tanya pemuda itu.Wanita tua itu menjawab,"Dia telah kembali ke rumah sambil menangis hingga larut malam.Dia memohon ampun dari Tuhan kerna telah memikat seorang pemuda lantas mencungkil kedua biji matanya.Dan ia telah meninggal dunia semalam juga kerana amat tenat dengan keadaannya".


Pengajaran dari kisah ini ialah jangalan sesekali kita melakukan zina mahupun menghampirinya.Dan lebih baik kita bercinta selepas berkahwin dan bukan sebelum bekahwin.Seperti yang diriwayatkan oleh Hakim,Ibn Asakir,al-Dailami
من عشق فكتم وعف فمات فهو شهيد
Maksudnya:"Sesiapa yang jatuh cinta,kemudian menyembunyikannya hingga kematian datang menjemputnya,maka dia adalah seorang yang syahid."


*kisah teladan ni ana petik dari :

Friday, November 6, 2009

Cikgu dan Murid

Murid : Selamat pagi, cikgu.

Cikgu : (Menengking) Mengapa selamat pagi sahaja? Petang dan malam awak doakan saya tak selamat?

Murid : Selamat pagi, petang dan malam cikgu!

Cikgu : Panjang sangat! Tak pernah dibuat oleh orang! Kata selamat sejahtera! Senang dan penuh bermakna. Lagipun ucapan ini meliputi semua masa dan keadaan.

Murid : Selamat sejahtera cikgu!

Cikgu : Sama-sama, duduk! Dengar sini baik-baik. Hari ini cikgu nak uji kamu semua tentang perkataan berlawan. Bila cikgu sebutkan perkataannya, kamu semua mesti menjawab dengan cepat, lawan bagi perkataan-perkataan itu, faham?

Murid : Faham, cikgu!

Cikgu : Saya tak mahu ada apa-apa gangguan.

Murid : (senyap)

Cikgu : Pandai!

Murid : Bodoh!

Cikgu : Tinggi!

Murid : Rendah!

Cikgu : Jauh!

Murid : Dekat!

Cikgu : Keadilan!

Murid : UMNO!

Cikgu : Salah!

Murid : Betul!

Cikgu : Bodoh!

Murid : Pandai!

Cikgu : Bukan!

Murid : Ya!

Cikgu : Oh Tuhan!

Murid : Oh Hamba!

Cikgu : Dengar ini!

Murid : Dengar itu!

Cikgu : Diam!

Murid : Bising!

Cikgu : Itu bukan pertanyaan, bodoh!

Murid : Ini ialah jawapan, pandai!

Cikgu : Mati aku!

Murid : Hidup kami!

Cikgu : Rotan baru tau!

Murid : Akar lama tak tau!

Cikgu : Malas aku ajar kamu!

Murid : Rajin kami belajar cikgu!

Cikgu : Kamu gila!

Murid : Kami siuman!

Cikgu : Cukup! Cukup!

Murid : Kurang! Kurang!

Cikgu : Sudah! Sudah!

Murid : Belum! Belum!

Cikgu : Mengapa kamu semua bodoh sangat?

Murid : Sebab saya seorang pandai!

Cikgu : Oh! Melawan!

Murid : Oh! Mengalah!

Cikgu : Kurang ajar!

Murid : Cukup ajar!

Cikgu : Habis aku!

Murid : Kekal kami!

Cikgu : O.K. Pelajaran sudah habis!

Murid : K.O. Pelajaran belum bermula!

Cikgu : Sudah, bodoh!

Murid : Belum, pandai!

Cikgu : Berdiri!

Murid : Duduk!

Cikgu : Saya kata UMNO salah!

Murid : Kami dengar KeADILan betul!

Cikgu : Bangang kamu ni!

Murid : Cerdik kami tu!

Cikgu : Rosak!

Murid : Baik!

Cikgu : Kamu semua ditahan tengah hari ini!

Murid : Dilepaskan tengah malam itu!

Cikgu : (Senyap dan mengambil buku-bukunya keluar.)
Laughing

Thursday, November 5, 2009

Untuk Gadis Sahaja.

Seorang gadis itu…
Yang lembut fitrah tercipta, halus kulit, manis tuturnya, lentur hati … telus wajahnya, setelus rasa membisik di jiwa, di matanya cahaya, dalamnya ada air, sehangat cinta, sejernih suka, sedalam duka, ceritera hidupnya …

Seorang gadis itu …
hatinya penuh manja, penuh cinta, sayang semuanya, cinta untuk diberi … cinta untuk dirasa … namun manjanya bukan untuk semua, bukan lemah, atau kelemahan dunia … ia bisa kuat, bisa jadi tabah, bisa ampuh menyokong, pahlawan-​pahlawan dunia … begitu unik tercipta, lembutnya bukan lemah, tabahnya tak perlu pada jasad yang gagah …

Seorang gadis itu …
teman yang setia, buat Adam dialah Hawa, tetap di sini … dari indahnya jannah, hatta ke medan dunia, hingga kembali mengecap ni’matNya …

Seorang gadis itu …
bisa seteguh Khadijah, yang suci hatinya, tabah & tenang sikapnya, teman lah-Rasul, pengubat duka & laranya … bijaksana ia, menyimpan ílmu, si teman bicara, dialah Áishah, penyeri taman Rasulullah, dialah Hafsah, penyimpan mashaf pertama kalamullah …

Seorang gadis itu …
bisa setabah Maryam, meski dicaci meski dikeji, itu hanya cerca manusia, namun sucinya ALLah memuji … seperti Fatimah kudusnya, meniti hidup seadanya, puteri Rasulullah … kesayangan ayahanda, suaminya si panglima agama, di belakangnya dialah pelita, cahya penerang segenap rumahnya, ummi tersayang cucunda Baginda … bisa dia segagah Nailah, dengan dua tangan tegar melindung khalifah, meski akhirnya bermandi darah, meski akhirnya khalifah rebah, syaheed menyahut panggilan Allah.

Seorang gadis itu …
perlu ada yang membela, agar ia terdidik jiwa, agar ia terpelihara … dengan kenal Rabbnya, dengan cinta Rasulnya … dengan yakin Deennya, dengan teguh áqidahnya, dengan utuh cinta yang terutama, Allah jua RasulNya, dalam ketaatan penuh setia . pemelihara maruah dirinya, agama, keluarga & ummahnya …

Seorang gadis itu …
melenturnya perlu kasih sayang, membentuknya perlu kebijaksanaan, kesabaran dan kemaafan, keyakinan & penghargaan, tanpa jemu & tanpa bosan, memimpin tangan, menunjuk jalan …

Seorang gadis itu …
yang hidup di alaf ini, gadis akhir zaman, era hidup perlu berdikari … dirinya terancam dek fitnah, sucinya perlu tabah, cintanya tak boleh berubah, tak bisa terpadam dek helah, dek keliru fikir jiwanya, kerna dihambur ucapkata nista, hanya kerana dunia memperdaya … kerna seorang gadis itu, yang hidup di zaman ini … perlu teguh kakinya, mantap iman mengunci jiwanya, dari lemah & kalah, dalam pertarungan yang lama … dari rebah & salah, dalam perjalanan mengenali Tuhannya, dalam perjuangan menggapai cinta, ni’mat hakiki seorang hamba, dari Tuhan yang menciptakan, dari Tuhan yang mengurniakan, seorang gadis itu … anugerah istimewa kepada dunia!

Seorang gadis itu …
tinggallah di dunia, sebagai ábidah, dahípayah & mujahidah, pejuang ummah … anak ummi & ayah, muslimah yang solehah … kelak jadi ibu, membentuk anak-anak ummah, rumahnya taman ilmu, taman budi & ma’rifatullah …

Seorang gadis itu …
moga akan pulang, dalam cinta & dalam sayang, redha dalam keredhaan, Tuhan yang menentukan … seorang gadis itu dalam kebahagiaan! Moga lah-Rahman melindungi, merahmati dan merestui, perjalanan seorang gadis itu … menuju cintaNYA yang ABADI

Fikrah: Nabi lihat 10 seksaan timpa wanita .

RASULULLAH saw menangis setiap kali mengenangkan 10 jenis seksaan yang dilihat menimpa wanita ketika Baginda melalui peristiwa Israk Mikraj. Antaranya perempuan yang digantung dengan rambut dan otak di kepalanya mendidih. Mereka adalah perempuan yang tidak mahu melindungi rambutnya daripada dilihat lelaki lain.

Seksaan lain yang diperlihatkan kepada Baginda ialah perempuan yang digantung dengan lidahnya dan tangannya dikeluarkan dari punggung dan minyak panas dituangkan ke dalam kerongkongnya. Mereka adalah perempuan yang suka menyakiti hati suami dengan kata-katanya.

Baginda juga melihat bagaimana perempuan digantung buah dadanya dari arah punggung dan air pokok zakum dituang ke dalam kerongkongnya. Mereka adalah perempuan yang menyusui anak orang lain tanpa keizinan suaminya.

Ada pula perempuan diikat dua kakinya serta dua tangannya sampai ke ubun dan dibelit beberapa ular dan kala jengking. Mereka adalah perempuan yang boleh solat dan berpuasa tetapi tidak mahu mengerjakannya,​ tidak berwuduk dan tidak mahu mandi junub. Mereka sering keluar rumah tanpa mendapat izin suaminya terlebih dulu dan tidak mandi iaitu tidak bersuci selepas habis haid dan nifas.

Selain itu, Baginda juga melihat perempuan yang makan daging tubuhnya sendiri manakala di bawahnya ada api yang menyala. Mereka adalah perempuan yang berhias untuk dilihat lelaki lain dan suka menceritakan aib orang lain.

Baginda juga melihat perempuan yang memotong badannya sendiri dengan gunting dari neraka. Mereka adalah perempuan yang suka memasyhurkan diri sendiri supaya orang melihat akan perhiasannya.

Seksaan lain yang dilihat Baginda ialah perempuan yang kepalanya seperti kepala babi dan badannya pula seperti keldai. Mereka adalah perempuan yang suka mengadu domba dan sangat suka berdusta.

Ada pula perempuan yang Baginda nampak rupanya berbentuk anjing dan beberapa ekor ular serta kala jengking masuk ke dalam mulutnya dan keluar melalui duburnya. Mereka adalah perempuan yang suka marah kepada suaminya dan memfitnah orang lain.

“Sayang pada isteri,​anak-​anak perempuan berpada-pada jangan biarkan kasih sayang kita menjadi penyebab kita dan mereka menghuni neraka… ”

NAU’ZUBILLAH…

Allah Laknat Perempuan Mencukur Kening

Allah berfirman yang bermaksud:

“Dan katakan kepada perempuan-​perempuan yang beriman, supaya mereka menahan sebahagian penglihatan, memelihara kehormatannya dan tiada memperlihatkan perhiasannya (tubuhnya) selain dari yang nyata (mesti terbuka terdiri dari bahagian badannya yang sangat perlu dalam pekerjaan sehari-hari, seperti mukanya dan tapak tangan). Dan hendaklah mereka sampaikan kudungnya ke leher (tutup kepalanya sampai ke leher dan dadanya), dan tiada memperlihatkan perhiasannya (tubuhnya), kecuali kepada suaminya, bapanya, bapa suaminya, anak-anaknya, anak-anak suaminya, saudara-​saudaranya,​anak-​anak saudara lelaki, anak-anak saudara perempuannya, sesama perempuan Islam, hamba sahaya kepunyaannya, laki-laki yang menjalankan kewajubannya tetapi tidak mempunyai keinginan (terhadap perempuan – umpanya pelayan-​pelayan lelaki yang sudah tua dan tiada lagi mempunyai keinginan kepada perempuan)dan kanak-kanak yang belum mempunyai pengertian kepada aurat perempuan. Dan janganlah mereka pukulkan kakinya, supaya diketahui prang perhiasannya yang tersembunyi (misalannya melangkah dengan cara yang menyebabkan betisnya terbuka atau perhiasan seperti gelang/rantai kakinya nampak). Dan taubatlah kamu semuanya kepada Allah, hai orang-orang yang beriman, supaya kamu beruntung. “ (surah An-Nur ayat 31)

Allah berfirman yang bermaksud:

“Belum sampaikah lagi masanya bagi orang-orang yang beriman untuk khusyuk (taat) hati mereka mematuhi peringatan dan pengajaran (suruhan dan larangan) Allah serta (taat) mematuhi kebenaran (Al-Quran) yang diturunkan (kepada mereka)? Dan janganlah pula mereka menjadi seperti orang-orang yang telah diberi kitab sebelum mereka (Yahudi dan Nasrani), setelah orang-orang itu melalui masa yang lanjut (jauh dari zman nabi mereka) maka hati mereka menjadi keras (dari mengikuti perintah/​ajaran nabi mereka) dan banyak di antaranya orang-orang fasik.” (surah Al-Hadid ayat 16)

Bila ayat menutup aurat turun sahaja semua wanita ketika itu tidak kira dari golongan Ansar mahupun Muhajirin dengan segera menutup aurat masing-masing. Yang ada di pasar, yang ada di rumah, yang sedang dalam perjalanan capai apa sahaja untuk menutup aurat masing-masing dengan SEGERA dan bukannya NANTI DULU. Yang tidak mendapat apa-apa mereka segera memalingkan muka menghadap dinding supaya tiada lelaki terpandang wajah mereka. Itulah kekuatan iman yang ada pada wanita-wanita ketika itu. Tetapi kini segala-galanya telah berubah makin jauh kita dari zaman Rasulullah makin kita jauh dari amalan agama.

Dalam ayat yang sama juga Allah menegur kita supaya tidak menjadi seperti ahli kitab sebelum kita (Yahudi dan Nasrani) di mana semakin mereka jauh dari zaman nabi mereka maka semakin kurang mengamalkan agama. Itulah keadaan kita ketika ini. Saudari-​saudari seagama dengan kita bukan tidak tahu kewajiban menutup aurat, tetapi oleh kerana kelemahan iman serta sikap acuh tak acuh membuatkan mereka lalai. Perkataan yang biasa kita dengar dari saudari-​saudari kita ialah “belum sampai seruan”. Seruan apa yang ditunggunya atau seruan dari siapa yang sedang mereka tunggu? Bukankah Allah telah seru untuk menutup aurat sejak 14 abad dahulu lagi. Tetapi kenapa masih tak tutup-tutup lagi?

Lihat lagi ayat di atas Allah berfirma “Katakan kepada orang-orang perempuan yang beriman” Allah dengan khusus gunakan perkataan “beriman” dan bukannya “wahai manusia” kerana segala perintah hanya boleh didukung oleh orang-orang yang beriman sahaja.

Dalam ayat kedua pun sama yang ditujukan ayat- ayat ini adalah kepada orang-orang yang beriman. Kita kata kami beriman dengan Allah, Rasul- rasulNya dan, Kitab-kitabNya tetapi apa yang kita ucapkan dan buat adalah sungguh bertentangan. Allah telah menggariskan peraturan dan rasul telah mengajarkannya dan peraturan itu telah termaktub di dalam kalamNya. Tetapi kenapa masih leka? Kita bimbang kalau-kalau kita dibungkus dengan kain putih sebelum kita sempat menutup aurat.

Menurut Bukhari, Nabi Muhammad saw melaknat perempuan yang mencukur atau menipiskan bulu kening atau meminta supaya dicukurkan bulu kening. (Hadis riwayat Abu Daud Fi Fathil Bari).

Siapa saja wanita yang memakai wangi-wangian, kemudian melewati suatu kaum supaya mereka itu mencium baunya, maka wanita itu telah dianggap melakukan zina dan tiap-tiap mata ada zina. (Hadis riwayat Nasaii, Ibn Khuzaimah dan Hibban).

Rasullulah melaknat perempuan yang mengikir gigi atau meminta supaya dikikirkan giginya. (Hadis riwayat at-Thabrani).

Dilaknat perempuan yang menjarangkan giginya supaya menjadi cantik, yang merubah ciptaan Allah. (Hadis riwayat Bukhari dan Muslim)

Asma binti Abu Bakar menemui Rasulullah dengan memakai pakaian yang tipis. Sabda Rasulullah: Wahai Asma! Sesungguhnya seorang gadis yang telah berhaid tidak boleh baginya menzahirkan anggota badan kecuali pergelangan tangan dan wajah saja.” (Hadis riwayat Muslim dan Bukhari.

Sesungguhnya kepala yang ditusuk dengan besi itu lebih baik daripada menyentuh kaum yang bukan sejenis yang tidak halal baginya. (Hadis riwayat at-Tabrani dan Baihaqi).

Sabda Rasullullah SAW ~~ ” Berusahalah mengosongkan hatimu dari keprihatinan memikirkan dunia, semampunya. “…

Maka wahai saudari-​saudari seagamaku (YANG BERIMAN), sebelum terlewat rebutlah peluang yang ada jangan tunggu esok amalkan sekarang juga. Bimbang “esok tiada bagi mu”. Gembirakanlah Allah dan rasulNya dengan mengikut perintah mereka supaya dikala kamu dirundung malang Allah dan rasulnya dapat menggembirakan kamu.BIAR KAMU TIDAK CANTIK DI MATA PENDUDUK BUMI TETAPI NAMAMU MENJADI PERBUALAN PENDUDUK LANGIT.

wallahualam.